Minggu, 19 Februari 2012

Phantom


And until the day that you die in front of me. That's when I realized how much I've lost in your labyrinth, Phantom. mask had covered all the wonders that you just show me, guided me into your songs. but now you're frozen with your pale face, with roses decays that have withered.

-Rea-


Phantom, you are the only person who made ​​me realize how much I was very lucky and stupid at the same time.

-Rea-


You made me smile when I looked at your brown eyes, and you made me fall apart when you die in front of me. Now, I live in a world filled with white and black.

-Rea-


This mask is something that made me admire you, Phantom.

-Rea-


I just fell in love with the tension of the dangers, not the danger of love itself

-Rea-


When I'm asleep in my bed and the Angel of Music sings songs in my head! Phantom, you are my angel of music

-Rea-


More than a week (?)


Sudah satu Minggu lebih ya Kak?
Hahahaha
Oh iya, tentu saja. Mungkin Kakak tidak peduli dengan hal ini
Saya pun sedang berusaha untuk tidak mempedulikannya
Tapi ternyata hal ini lebih rumit dan abstrak Kak
Saya jadi kesulitan untuk keluar maupun bergerak dari tempat ini
Saya yakin, Kakak tidak akan kesepian sekalipun saya menghilang
Dan Kakak memang selalu punya teman bicara yang lain
Kakak selalu punya orang yang akan mempedulikan Kakak dengan suka rela lainnya
Bukan begitu Kak?

Sayangnya itu bertolak belakang dengan saya Kak.
Saya cenderung menarik diri setelah lagi-lagi kehilangan orang yang saya anggap peduli pada saya
Saya akan berfikir bahwa alasan orang-orang tersebut menghilang dan pergi adalah kesalahan saya dan hal tersebut tidak dapat dimaafkan
Kemungkinan saya akan merutuki diri saya sendiri menjadi besar
Lalu saya akan bertengkar dengan diri saya sendiri
Memarahai diri sendiri.

Terkadang… saat saya sedang kalut, saya melakukan hal-hal gila yang bodoh
Dan tindakan tersebut hanya akan membuat saya terperosok ke dalam kesalahan baru
Lalu saya merutuki diri saya lagi
Dan kembali menghujat dan menghina diri sendiri
Kemudian pada tingkat lanjutnya, saya ketakutan dan semakin kaku dalam bertindak
Lalu semuanya menjelma menjadi beban yang sangat berat
Beban yang tidak akan pernah hilang
Karena sampai sekarang, saya belum bisa memaafkan diri saya sendiri
Mungkin yang kali ini juga kesalahan saya ya?
Lagi-lagi..
Ya, ini salah saya Kak



©Burogu,18/02/2012

Rabu, 15 Februari 2012

The color of tears

Yui - Namidairo


Kirawareteiru youna ki ga shiteta kaerimichi
Miageta heya no akari ima donna kimochi de iru no darou?
I had a feeling that you were upset with me on the way home 
I looked up at the light in the room. I wonder how you feel right now?

KENKA ni nareba sugu ayamaru, yowakute ANATA WA ZURUI HITO,
If things turn in to an argument you apologize right away. You're a weak, deceptive person 

Namidairo koe ga, kikoenai yoru wa,
Komarasete, shimau hodo, wagamama ni naritai,
The color of tears, on the nights when I can't hear your voice
I want to be so selfish that it will make you suffer

Daijyoubu, sou itte mita kedo,
Sonna hazu nai desho...
I tried telling you that I was fine
But can't you tell that there is no way I could be... 

Mizutamari ni utsuru, kanashii kao, minareteiru,
Muri iwanai tsumori, wakatteru kara, kurushiku naru no
I'm used to seeing the sad face reflected in the puddle
I know I'm trying not to say the impossible, and that's what makes it harder 

Yasashiku sa,reru to nakete kuru, yappari ANATA WA ZURUI HITO,
When you are nice to me it makes me cry. In the end, you are a weak, deceptive person

Namidairo koe ga, kikoenai yoru wa ,
Komarasete, shimau hodo, wagamama ni naritai,
The color of tears, on the nights when I can't hear your voice
I want to be so selfish that it will make you suffer

Daijyoubu, sou itte mita kedo,
Sonna hazu nai desho...
I tried telling you that I was fine
But can't you tell that there is no way I could be... 

Anata no mae jya usotsuki yo,
Kizuite hoshii to omotte iru no,
Sonna ni tsuyoi wake, jyanai kara ne, ATASHI
When I'm in front of you, I'm a liar
I want you to realize
It's not like I'm that strong

Namida kobosanai, kimete ita no ni ,
Komarasete, shimau yo ne? Wagamama ni narenai,
Even though I decided that I wouldn't cry
It would give you trouble right? I can't be selfish

Daijyoubu? Nante mata kiku kedo,
Sonna, hazu, nai desho...
Are you ok? You ask me again
But can't you tell that there is no way I could be...

Selasa, 14 Februari 2012

hadou & kidou


Kidou (demon arts/jurus iblis) adalah sihir yang digunakan oleh para Shinigami untuk bermacam keperluan seperti: menyerang, menyegel atau menyembuhkan. Untuk mengeluarkan Kidou, seorang Shinigami diharuskan berkonsentrasi menyalurkan energi rohnya beserta melafalkan mantra dan melakukan berbagai variasi segel dengan tangannya.
Kidou sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu Bakudou (kidou penyegel) dan Hadou (kidou penyerang). Setiap jenisnya terdapat 99 mantra Kidou yang bernomor urut 1 hingga nomor 99. Nomor dari Kidou tersebut mengindikasikan tingkat kesulitan dari tiap-tiap mantra Kidou, yang berarti Kidou bernomor 1 adalah Kidou yang paling mudah diinkantasikan sedangkan Kidou bernomor 99 adalah Kidou yang paling susah.
Walaupun begitu, para Shinigami pengguna Kidou yang sudah menjalani beberapa latihan dan sudah terbiasa menggunakan Kidou bisa mengeluarkan Kidou tanpa melafalkan mantra (eishou haki) seperti yang dicontohkan oleh Aizen Sousuke saat mengeluarkan Hadou #99, Kurohitsugi. Hanya saja apabila diinkantasikan tanpa pelafalan mantra, efek dari kekuatan Kidou akan berkurang.

Bakudou

1. Sai (pengikat) – mengunci kedua lengan target di belakang punggungnya.

4. Hainawa (tali menjalar) – mengikat lengan target dengan energi berbentuk tali.

9. Geki (serang) – mengelilingi target dengan cahaya merah yang berakibat kelumpuhan pada target.
Mantra: hancurlah, anjing hitam dari Rondaniini. Menengadahlah pada jiwamu yang terbakar dan potonglah kerongkonganmu.

58. Kakushitsuijaku (pemanggilan burung gereja pelacak) – melacak dan mengetahui lokasi kekuatan roh yang difokuskan oleh pengguna kidou.
Mantra: hati di selatan, mata di utara, ujung jari di barat, tumit di timur, berkumpul bersama angin, berpencar bersama hujan.

61. Rikujoukourou (enam jeruji besi cahaya) – mengeluarkan enam cahaya yang menghantam dan mengikat pergerakan target.

63. Sajo Sabaku (ikatan rantai pengikat) – mengikat target dengan rantai besar yang terbuat dari pasir.

75. Gochuutekkan (lima pilar besi penahan) – memanggil lima pilar besar untuk menghantam dan mengunci target.

77. Tenteikuura (kereta roda surgawi dari langit sutera) – mengirimkan pesan ke beberapa roh yang ditujukan.
Mantra: jaring hitam dan putih, 22 jembatan, 66 mahkota dan sabuk, jejak kaki, petir di kejauhan, puncak pegunungan, tanah yang menguap, diselimuti oleh malam, lautan awan-awan, formasi biru, naik menuju lingkaran yang meninggi dan menyerbu menyebrangi surga.

81. Danku (kehampaan yang membelah) – menciptakan energi penghalang yang berbentuk tembok persegi.

99. Bagian 1: Kin (segel) – mengikat kedua lengan target dengan kain spiritual dan beberapa lempengan besi.

99. Bagian 2: Bankin (segel keseluruhan) – terdiri dari tiga langkah. Langkah pertama: Shiryu (ikatan terpatah), mengikat target dengan kain spiritual. Langkah kedua: Hyakurensan (seratus kuncian tergabung), menusuk target dengan besi tajam. Langkah terakhir: Bankin Taiho (larangan besar, segel keseluruhan), menjatuhkan bongkahan besi dari atas hingga menimpa target.



Hadou

1. Sho (dorong) – mendorong target agar menjauh dari pengguna.

4. Byakurai (kilatan putih) – menembakkan petir dari jari pengguna mantra.

31. Shakkahou (meriam api merah) – menembakkan energi spiritual berupa bola api ke musuh.
Mantra: oh penguasa, topeng dari daging dan darah, segala ciptaan di semesta, sayap-sayap yang mengepak, engkau yang memikul nama seorang manusia! Api yang menghanguskan dan kekacauan, kembangkan perubahan dinding selatan lautan.

33. Soukatsui (penjatuhan api biru) – menembakkan ledakan energi spiritual ungu yang membakar habis target.
Mantra: oh penguasa, topeng dari daging dan darah, segala ciptaan di semesta, sayap-sayap yang mengepak, engkau yang memikul nama seorang manusia! Kebenaran dan kesederhanaan, menyambar perlahan cakarmu pada dinding yang berpura-pura mengabaikan dosa!

54. Haien (api penghapusan) – menembakkan api berwarna keungunan yang membakar target secara keseluruhan.

63. Raikouhou (meriam guntur) – menembakkan energi listrik yang besar untuk menghancurkan target.
Mantra: tulang dari hewan liar yang merantau, puncak menara, kristal merah tua, piringan besi, ketika sang angin berubah, dan biarkan kekosongan berhenti, biarkan dentuman tombak-tombak bergema melewati istana yang dilepaskan.

63. Souren Soukatsui (penjatuhan api biru bunga teratai kembar) – menembakkan ledakan reiatsu berwarna biru ke arah target, mirip dengan Soukatsui, namun dengan area yang lebih luas dan lebih kuat. Di anime, Rukia melabeli hadou ini sebagai nomor 73.

90. Kurohitsugi (peti mati hitam) – mengelilingi target dengan energi spiritual berupa balok hitam yang besar, kemudian menusuk-nusuk target dengan ratusan tombak energi, mengakibatkan kerusakan parah pada seluruh bagian tubuh target.


Lainnya

00. Hakufuku (rayapan putih) – digunakan Hinamori Momo untuk membuat para penjaga tidak sadarkan diri saat ia di penjara. Dalam anime, Hakufuku dilabeli sebagai bakudou tanpa nomor.

00. Kyomon (gerbang cermin) – digunakan Hitsugaya Toushirou untuk menyegel kamar Hinamori Momo saat berada di rumah sakit. Menciptakan penghalang seperti kaca, sulit ditembus dari luar namun mudah dihancurkan dari dalam.


©Burogu, 14/02/2012

Senin, 13 Februari 2012

Menos Grande

Eh, KALIAN!! Iya.. kalian
Anak CI ya ? Gimana hasil UKK kemarin ? Ada yang remidial nggak ?

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA~
Ngenes.. Ngenes.. Rasanya saya ingin berteriak seperti itu di tengah lapangan. (=3=)
Kalau dibilang lucu, kehidupan anak CI memang selalu LUCU. Setelah seminggu semua anak CI melewati UKK yang "Sesuatu" banget, dan akhirnya kita mendapatkan hasil yang "Sesuatu" juga..
HAHAHAHAHA

Bagaimana tidak?
Berita remedial itu, satu persatu berdatangan seperti sekumpulan Menos Grande yang masuk ke kota kami yag kecil ini, yaitu kota "Cerdas Istimewa". Padahal, konon kota tersebut disebut-sebut sebagai kotanya orang-orang cerdas, tapi lihatlah sekarang..
Kota tersebut telah porak-poranda.
Warga-warganya kebanyakan sudah sekarat, tapi tidak tahu harus meminta bantuan kepada siapa. Akhirnya mereka hanya pasrah. Menunggu datang serangan selanjutnya, dan berjuang agar setidaknya mereka tetap dapat bernafas.

Menos Grande

©Burogu, 14/02/2012

Minggu, 12 Februari 2012

MATI KAU REA!!

Lihatlah sekitarmu!
Betapa kau dikurung dalam perasaan egois yang memaksamu untuk tidak pernah mengungkapkan siapa kau.
Kau itu begitu menyedihkan Rea,
karena hidup untuk melindungi dan mengorbankan nyawamu kepada siapa saja.
Seharusnya kau jadi lebih pintar,
PINTAR UNTUK MEMILIH !!
Agar kau tahu mana yang harus kau lindungi dan mana yang harus kau adili.
Kau sangat rendah.
MENJIJIKAN!!
Kau tidak pantas hidup.
Lebih baik kau mati bersama ketakutanmu.
Kau hanya seperti HAMA bagiku.
KAU HANYA MENGGANGGUKU!!
Jika kau tidak hidup di dalam diriku, mungkin aku tidak akan pernah terlihat selemah ini,
karena kau lah yang memerintahkan kedua bola mata hitamku untuk mengiba pada manusia BIADAB itu.
HARUSNYA KAU MATI REA!!
Agar aku tidak terlihat lemah.
Agar aku bisa menjadi orang BRENGSEK, sama seperti orang yang membuatmu menangis itu.
Ku beri kau 2 pilihan Rea,
Kau bunuh dirimu sendiri atau kau membunuh perasaanmu pada laki-laki brengsek itu ?
Jangan hanya terdiam, HEY DASAR PEREMPUAN RENDAH!!
Aku masih menunggu jawabanmu!!

Ditulis pada :
12 Juni 2010, 16:46 



Hmm.. Sebenarnya ini adalah catatan lama yang sebenarnya pernah saya share di facebook saya sebelumnya. Terkesan sangat kasar memang, tapi saya juga tidak tahu entah menapa saya sampai bisa sampai menulis hal seperti ini..
Yang saya ingat, catatan ini saya tujukan kepada seseorang yang sering memakai jaket hitam dan pernah menarik tangan saya sepanjang koridor saat selesai UN tempo itu.
Orang itu adalah obsesi gila saya..
Saya sampai tidak bisa membedakan antara eksplisit atau implisit dalam catatan ini, hahahaha.
Ya.. Sudahlah..
Toh, catatan ini lebih memang lebih terlihat untuk kesenangan fantasi gila diri saya sendiri, kan?
Dan memang orang itu tidak akan peduli pada catatan ini lagi. Bukan begitu Do?



Jumat, 10 Februari 2012

#Abaikan

Dan ketika langit menggelap bersama turunnya salju
Menghujamku, hampir menusukku
Berdarah dan kedinginan
Dan aku tak akan sanggup untuk melewati lapisan embun itu
Aku bodoh, ya  aku memang hampir selalu begitu
Karena aku selalu mengulang hal buruk itu
Pada cahaya yang berusaha menerangi mata gelapku
Jadi tolong,
maafkan aku Kak..



Sekarang, inilah yang aku takutkan kak,
karena apa pun alasan yang membuat kakak bungkam,
itu sama sekali tidak akan membuatku tidak apa-apa.


Lagi-lagi... Ketakutan dan kekhawatiran datang beriringan ya Kak ?
Hanya saja, kali ini bukan Sahab yang menjadi perantaranya.
Bukan begitu Rea? Bukan begitu Rere?


©Burogu, 11/02/2012

Happy birthday Sahab

        Aku berharap aku bisa pergi bersamamu ke padang rumput yang hijau di bukit. Kita berdua akan mendaki ke puncak lalu melihat langit biru di sana. Aku akan memakai baju yang ringan agar saat angin bertiup kencang, tubuhku akan seperti sedang berkibar. Akan kubiarkan rambut hitam panjangku terurai dan disinari matahari yang hangat.  Aku juga akan mengingatkanmu untuk memakai topimu, agar saat topi itu terbang terbawa angin kita bisa saling berlomba untuk menangkapnya. Aku akan membawa sekotak tisu untuk kita bermain. Kita akan menerbangkan tisu-tisu itu ke langit bersama angin yang mengalir, sehingga mereka akan tampak seperti kupu-kupu putih yang sedang terbang dan aku harap kau akan tersenyum saat melihatnya. Aku ingin melihat senyuman hangatmu lagi, walaupun jika memang itu akan menjadi yang terakhir kali untukku.
         Pada akhirnya aku hanya dapat melihat punggungmu yang terbalut jaket hitam menjauh menuruni bukit. Tunggu! aku belum selesai. Ada sesuatu yang ingin kuucapkan. Tunggu!! Saat aku mengejarmu aku justru tersungkur ke semak belukar dan membuat lututku terluka. Kau terus berjalan menjauh tanpa sedikitpun melirik ke belakang. Tunggu Sahab.. tunggu.. aku mulai menangis sambil menahan sakit dari lututku dan entah ada rasa sakit lain tapi aku tak tahu jelas itu dimana. Perasaan seperti mencekik dan membuatku sesak nafas. Kupukul-pukul kakiku yang berdarah itu. Kenapa? kenapa harus disaat sepenting ini aku harus jatuh? Kenapa? Kenapa disaat aku hendak mengucapkan “Selamat ulang tahun” padamu kau justru pergi? Alasan yang konyol memang, tapi itu tetap membuatku menangis. Aku tahu, pemandangan di bukit dan permainan tisuku itu terlalu konyol untukmu. Tapi aku hanya ingin mengucapkan selamat ulang tahun padamu. Selamat ulang tahun Sahab. Aku masih menunggumu di bukit dengan kakiku yang berdarah.

-Rea-
(repost from my second blog)
01 Oktober 2011




Selasa, 07 Februari 2012

(........)

Baiklah.
Kau harus tahu, kalian harus tahu.
Bahwa selama ini kalian sering kali mengajariku secara kasar.
Aku memang tidak menunjukan respon yang terlalu berarti.
Aku mungkin terlihat seperti baik-baik saja.
Tapi apa kalian tahu?
Saya menangkap kritikan menyakitkan dari kata-kata kalian,
dan dari perilaku kalian.

Yaa… setidaknya itu cukup membuat saya memiliki alasan untuk menarik diri,
Setidaknya itu membuktikan bahwa saya memah bodoh dan ceroboh.
Saya hanya dapat terdiam dan terkadang merutuki diri sendiri.
Kalian tahu? saya lelah..
Saya butuh istirahat dan menjauh
Itu pun jika saya mendapat kekuatan dan kesempatan.


©Burogu, 08/02/2012


Mamamama.. Tohtohtohtoh..

Hahaha, hari ini saya senang.. :D
Ternyata usaha dan rencana saya tentang kado-kado itu tidak sia-sia.
Ya.. Tapi sebelumnya saya minta maaf kepada Nadiah, Feby, dan Tama. Saya hanya bisa memberi itu. 
\(U.U)/
Terus, saya juga minta maaf karena kado-kado kalian terkesan tidak niat lantaran tidak saya bungkus. Sekalinya saya bungkus juga itu ga rapih banget ya? hehehe.
Yaa.. Selamat Ulang tahun deh untuk kalian semua, dan terima kasih kepada Nadiah dan Feby atas traktiran mie ayam dan Es tea-nya :D
Saya tunggu traktirannya lagi tahun depan, hehe.
Oke, selanjutnya yang mau ulang tahun di tunggu traktirannya ya..
Saya selalu siap sedia ^.^



©Burogu, 07/02/2012

Minggu, 05 Februari 2012

Abu-abu

Warna abu-abu perlahan terlihat begitu menyejukan dimataku
Walaupun terkadang masih terasa dingin,
Walaupun terkadang terasa asing,
Tapi kini, warna  itu mendominasi langitku
Entah bagaimana hal itu bisa terjadi

Dan memang siapa yang sangka bukan, bahwa intesitas hitam akan memudar seperti itu?
Bahkan aku sendiri pun tidak

Ya, langit memang selalu misterius
Sama seperti kau wahai abu-abu
Kau masih misterius untukku

Tapi tak apa..
Aku akan membiasakan diri denganmu

Dan berusaha mengahapus warna oranye yang dulu menjadi wana dasar di sana
Aku hanya berharap abu-abu itu tidak akan berubah menjadi lebih pekat
Karena hal itu akan membuatnya berubah menjadi hitam.
Jangan.. Aku tidak ingin ada di kegelapan.



©Burogu, 05/02/2012