hadou
& kidou
Kidou (demon arts/jurus iblis) adalah sihir
yang digunakan oleh para Shinigami untuk bermacam keperluan seperti: menyerang,
menyegel atau menyembuhkan. Untuk mengeluarkan Kidou, seorang Shinigami
diharuskan berkonsentrasi menyalurkan energi rohnya beserta melafalkan mantra
dan melakukan berbagai variasi segel dengan tangannya.
Kidou sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu Bakudou (kidou penyegel) dan Hadou (kidou
penyerang). Setiap jenisnya terdapat 99 mantra Kidou yang bernomor urut 1
hingga nomor 99. Nomor dari Kidou tersebut mengindikasikan tingkat kesulitan
dari tiap-tiap mantra Kidou, yang berarti Kidou bernomor 1 adalah Kidou yang
paling mudah diinkantasikan sedangkan Kidou bernomor 99 adalah Kidou yang
paling susah.
Walaupun begitu, para Shinigami pengguna Kidou
yang sudah menjalani beberapa latihan dan sudah terbiasa menggunakan Kidou bisa
mengeluarkan Kidou tanpa melafalkan mantra (eishou haki) seperti yang
dicontohkan oleh Aizen Sousuke saat mengeluarkan Hadou #99, Kurohitsugi. Hanya saja
apabila diinkantasikan tanpa pelafalan mantra, efek dari kekuatan Kidou akan
berkurang.
Bakudou
1. Sai (pengikat)
– mengunci kedua lengan target di belakang punggungnya.
4. Hainawa (tali
menjalar) – mengikat lengan target dengan energi berbentuk tali.
9. Geki (serang)
– mengelilingi target dengan cahaya merah yang berakibat kelumpuhan pada
target.
Mantra:
hancurlah, anjing hitam dari Rondaniini. Menengadahlah pada jiwamu yang
terbakar dan potonglah kerongkonganmu.
58.
Kakushitsuijaku (pemanggilan burung gereja pelacak) – melacak dan mengetahui lokasi kekuatan roh yang
difokuskan oleh pengguna kidou.
Mantra: hati di
selatan, mata di utara, ujung jari di barat, tumit di timur, berkumpul bersama
angin, berpencar bersama hujan.
61. Rikujoukourou
(enam jeruji besi cahaya) – mengeluarkan enam cahaya yang menghantam dan
mengikat pergerakan target.
63. Sajo Sabaku
(ikatan rantai pengikat) – mengikat target dengan rantai besar yang terbuat
dari pasir.
75. Gochuutekkan
(lima pilar besi penahan) – memanggil lima pilar besar untuk menghantam dan
mengunci target.
77. Tenteikuura
(kereta roda surgawi dari langit sutera) – mengirimkan pesan ke beberapa roh
yang ditujukan.
Mantra: jaring
hitam dan putih, 22 jembatan, 66 mahkota dan sabuk, jejak kaki, petir di
kejauhan, puncak pegunungan, tanah yang menguap, diselimuti oleh malam, lautan
awan-awan, formasi biru, naik menuju lingkaran yang meninggi dan menyerbu
menyebrangi surga.
81. Danku
(kehampaan yang membelah) – menciptakan energi penghalang yang berbentuk tembok
persegi.
99. Bagian 1: Kin
(segel) – mengikat kedua lengan target dengan kain spiritual dan beberapa
lempengan besi.
99. Bagian 2:
Bankin (segel keseluruhan) – terdiri dari tiga langkah. Langkah pertama: Shiryu (ikatan terpatah), mengikat target
dengan kain spiritual. Langkah kedua: Hyakurensan (seratus kuncian tergabung),
menusuk target dengan besi tajam. Langkah terakhir: Bankin Taiho (larangan
besar, segel keseluruhan), menjatuhkan bongkahan besi dari atas hingga menimpa
target.
Hadou
1. Sho (dorong) –
mendorong target agar menjauh dari pengguna.
4. Byakurai
(kilatan putih) – menembakkan petir dari jari pengguna mantra.
31. Shakkahou
(meriam api merah) – menembakkan energi spiritual berupa bola api ke musuh.
Mantra: oh
penguasa, topeng dari daging dan darah, segala
ciptaan di semesta, sayap-sayap yang mengepak, engkau yang memikul nama seorang manusia! Api yang
menghanguskan dan kekacauan, kembangkan
perubahan dinding selatan lautan.
33. Soukatsui
(penjatuhan api biru) – menembakkan ledakan energi spiritual ungu yang membakar
habis target.
Mantra: oh
penguasa, topeng dari daging dan darah, segala ciptaan di semesta, sayap-sayap yang mengepak, engkau yang memikul nama seorang manusia! Kebenaran dan kesederhanaan,
menyambar perlahan cakarmu
pada dinding yang berpura-pura mengabaikan dosa!
54. Haien (api
penghapusan) – menembakkan api berwarna keungunan yang membakar target secara
keseluruhan.
63. Raikouhou
(meriam guntur) – menembakkan energi listrik yang besar untuk menghancurkan
target.
Mantra: tulang
dari hewan liar yang merantau, puncak menara, kristal merah tua, piringan besi,
ketika sang angin berubah, dan biarkan kekosongan berhenti, biarkan dentuman
tombak-tombak bergema melewati istana yang dilepaskan.
63. Souren
Soukatsui (penjatuhan api biru bunga teratai kembar) – menembakkan ledakan
reiatsu berwarna biru ke arah target, mirip dengan Soukatsui, namun dengan area
yang lebih luas dan lebih kuat. Di anime, Rukia melabeli hadou ini sebagai
nomor 73.
90. Kurohitsugi
(peti mati hitam) – mengelilingi target dengan energi spiritual berupa balok
hitam yang besar, kemudian menusuk-nusuk target dengan ratusan tombak energi,
mengakibatkan kerusakan parah pada seluruh bagian tubuh target.
Lainnya
00. Hakufuku
(rayapan putih) – digunakan Hinamori Momo untuk membuat para penjaga tidak
sadarkan diri saat ia di penjara. Dalam anime, Hakufuku dilabeli sebagai
bakudou tanpa nomor.
00. Kyomon
(gerbang cermin) – digunakan Hitsugaya Toushirou untuk menyegel kamar Hinamori
Momo saat berada di rumah sakit. Menciptakan penghalang seperti kaca, sulit
ditembus dari luar namun mudah dihancurkan dari dalam.
©Burogu, 14/02/2012