Jumat, 10 Februari 2012

#Abaikan

Dan ketika langit menggelap bersama turunnya salju
Menghujamku, hampir menusukku
Berdarah dan kedinginan
Dan aku tak akan sanggup untuk melewati lapisan embun itu
Aku bodoh, ya  aku memang hampir selalu begitu
Karena aku selalu mengulang hal buruk itu
Pada cahaya yang berusaha menerangi mata gelapku
Jadi tolong,
maafkan aku Kak..



Sekarang, inilah yang aku takutkan kak,
karena apa pun alasan yang membuat kakak bungkam,
itu sama sekali tidak akan membuatku tidak apa-apa.


Lagi-lagi... Ketakutan dan kekhawatiran datang beriringan ya Kak ?
Hanya saja, kali ini bukan Sahab yang menjadi perantaranya.
Bukan begitu Rea? Bukan begitu Rere?


©Burogu, 11/02/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar