Selasa, 14 Februari 2012

hadou & kidou


Kidou (demon arts/jurus iblis) adalah sihir yang digunakan oleh para Shinigami untuk bermacam keperluan seperti: menyerang, menyegel atau menyembuhkan. Untuk mengeluarkan Kidou, seorang Shinigami diharuskan berkonsentrasi menyalurkan energi rohnya beserta melafalkan mantra dan melakukan berbagai variasi segel dengan tangannya.
Kidou sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu Bakudou (kidou penyegel) dan Hadou (kidou penyerang). Setiap jenisnya terdapat 99 mantra Kidou yang bernomor urut 1 hingga nomor 99. Nomor dari Kidou tersebut mengindikasikan tingkat kesulitan dari tiap-tiap mantra Kidou, yang berarti Kidou bernomor 1 adalah Kidou yang paling mudah diinkantasikan sedangkan Kidou bernomor 99 adalah Kidou yang paling susah.
Walaupun begitu, para Shinigami pengguna Kidou yang sudah menjalani beberapa latihan dan sudah terbiasa menggunakan Kidou bisa mengeluarkan Kidou tanpa melafalkan mantra (eishou haki) seperti yang dicontohkan oleh Aizen Sousuke saat mengeluarkan Hadou #99, Kurohitsugi. Hanya saja apabila diinkantasikan tanpa pelafalan mantra, efek dari kekuatan Kidou akan berkurang.

Bakudou

1. Sai (pengikat) – mengunci kedua lengan target di belakang punggungnya.

4. Hainawa (tali menjalar) – mengikat lengan target dengan energi berbentuk tali.

9. Geki (serang) – mengelilingi target dengan cahaya merah yang berakibat kelumpuhan pada target.
Mantra: hancurlah, anjing hitam dari Rondaniini. Menengadahlah pada jiwamu yang terbakar dan potonglah kerongkonganmu.

58. Kakushitsuijaku (pemanggilan burung gereja pelacak) – melacak dan mengetahui lokasi kekuatan roh yang difokuskan oleh pengguna kidou.
Mantra: hati di selatan, mata di utara, ujung jari di barat, tumit di timur, berkumpul bersama angin, berpencar bersama hujan.

61. Rikujoukourou (enam jeruji besi cahaya) – mengeluarkan enam cahaya yang menghantam dan mengikat pergerakan target.

63. Sajo Sabaku (ikatan rantai pengikat) – mengikat target dengan rantai besar yang terbuat dari pasir.

75. Gochuutekkan (lima pilar besi penahan) – memanggil lima pilar besar untuk menghantam dan mengunci target.

77. Tenteikuura (kereta roda surgawi dari langit sutera) – mengirimkan pesan ke beberapa roh yang ditujukan.
Mantra: jaring hitam dan putih, 22 jembatan, 66 mahkota dan sabuk, jejak kaki, petir di kejauhan, puncak pegunungan, tanah yang menguap, diselimuti oleh malam, lautan awan-awan, formasi biru, naik menuju lingkaran yang meninggi dan menyerbu menyebrangi surga.

81. Danku (kehampaan yang membelah) – menciptakan energi penghalang yang berbentuk tembok persegi.

99. Bagian 1: Kin (segel) – mengikat kedua lengan target dengan kain spiritual dan beberapa lempengan besi.

99. Bagian 2: Bankin (segel keseluruhan) – terdiri dari tiga langkah. Langkah pertama: Shiryu (ikatan terpatah), mengikat target dengan kain spiritual. Langkah kedua: Hyakurensan (seratus kuncian tergabung), menusuk target dengan besi tajam. Langkah terakhir: Bankin Taiho (larangan besar, segel keseluruhan), menjatuhkan bongkahan besi dari atas hingga menimpa target.



Hadou

1. Sho (dorong) – mendorong target agar menjauh dari pengguna.

4. Byakurai (kilatan putih) – menembakkan petir dari jari pengguna mantra.

31. Shakkahou (meriam api merah) – menembakkan energi spiritual berupa bola api ke musuh.
Mantra: oh penguasa, topeng dari daging dan darah, segala ciptaan di semesta, sayap-sayap yang mengepak, engkau yang memikul nama seorang manusia! Api yang menghanguskan dan kekacauan, kembangkan perubahan dinding selatan lautan.

33. Soukatsui (penjatuhan api biru) – menembakkan ledakan energi spiritual ungu yang membakar habis target.
Mantra: oh penguasa, topeng dari daging dan darah, segala ciptaan di semesta, sayap-sayap yang mengepak, engkau yang memikul nama seorang manusia! Kebenaran dan kesederhanaan, menyambar perlahan cakarmu pada dinding yang berpura-pura mengabaikan dosa!

54. Haien (api penghapusan) – menembakkan api berwarna keungunan yang membakar target secara keseluruhan.

63. Raikouhou (meriam guntur) – menembakkan energi listrik yang besar untuk menghancurkan target.
Mantra: tulang dari hewan liar yang merantau, puncak menara, kristal merah tua, piringan besi, ketika sang angin berubah, dan biarkan kekosongan berhenti, biarkan dentuman tombak-tombak bergema melewati istana yang dilepaskan.

63. Souren Soukatsui (penjatuhan api biru bunga teratai kembar) – menembakkan ledakan reiatsu berwarna biru ke arah target, mirip dengan Soukatsui, namun dengan area yang lebih luas dan lebih kuat. Di anime, Rukia melabeli hadou ini sebagai nomor 73.

90. Kurohitsugi (peti mati hitam) – mengelilingi target dengan energi spiritual berupa balok hitam yang besar, kemudian menusuk-nusuk target dengan ratusan tombak energi, mengakibatkan kerusakan parah pada seluruh bagian tubuh target.


Lainnya

00. Hakufuku (rayapan putih) – digunakan Hinamori Momo untuk membuat para penjaga tidak sadarkan diri saat ia di penjara. Dalam anime, Hakufuku dilabeli sebagai bakudou tanpa nomor.

00. Kyomon (gerbang cermin) – digunakan Hitsugaya Toushirou untuk menyegel kamar Hinamori Momo saat berada di rumah sakit. Menciptakan penghalang seperti kaca, sulit ditembus dari luar namun mudah dihancurkan dari dalam.


©Burogu, 14/02/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar