Waah.. Tidak terasa, ternyata sudah 5 bulan lebih berlalu sejak hari itu ya ?
Hahaha :D
Sebenarnya, garing sekali sih karena saya baru membuat posting tentang drama “The Phantom of The Opera” yang saya mainkan dan sebenarnya sudah lama berlalu ini. Tapi, saya jadi terdorong membuat posting ini lantaran habis mendengarkan lagu All I Ask of You yang merupakan lagu yang dinyanyikan oleh Cliff Richard & Sarah Brightman, yang berperan sebagai Raoul dan Christine dalam drama The Phantom of The Opera yang tentu drama yang sesungguhnya dan jelas bukan merupakan drama abal bin amatir yang saya dan teman-teman saya perankan.
Saya masih ingat betul tempat-tempat mana
saja yang waktu itu sempat saya atau lebih tepatnya kami pakai untuk latihan.
Di kelas CI-1, di koridor CI-1, di kelas CI-2, di depan gudang penyimpanan
alat-alat olah raga, di kelas yang ada di dekat WC laki-laki dan saya sendiri
pun tak tahu itu kelas berapa, di rumah saya dan yang terakhir di sebuah
ruangan yang entah apa namanya, yang jelas ruangan itu ada di samping tangga
menuju kelas BI, XII.IPA CI dll. Dan di tempat-tempat itulah kami berlatih
drama. Tapi bukan hanya berlatih, banyak kejadian yang sampai sekarang pun
masih saya ingat. Mulai dari kejadian lucu, marah-marah, ngomel-ngomel, bahkan
ada pemainnya yang sampai cinlok. Hahaha, pokoknya seru deh.
Jadi waktu itu awal ceritanya begini,
kelas CI-1 diberi tugas oleh guru bahasa Inggris untuk menampilkan sebuah drama.
Pertama kali mendengar tugas itu, saya dan Yuan yang merupakan teman sebangku
saya saat itu sudah tersenyum-senyum sendiri. Maklum, kami memang suka dengan tugas-tugas
macam beginian. Jadi kami tidak banyak membuang waktu lagi dan langsung saja
berdiskusi tentang drama apa yang akan kami tampilkan. Sebenarnya, dulu saya
sama sekali tidak tahu The Phantom of The Opera itu apaan dan memang saat itu
saya tidak tertarik. Tapi sekarang beda lagi ceritanya.
Setelah berdiskusi cukup lama, akhirnya
Saya, Yuan, dan Feby (teman saya juga) setuju untuk mementaskan drama itu yang tentu di ubah versi kami sendiri. Lalu mulailah kami
membagi peran-peran pemain. Awalnya pembagian pemainnya adalah seperti ini :
Christine : Feby
Raoul : Yuan
Phantom : Saya
Tapi setelah dikonfirmasi lagi oleh guru bahasa Inggris kami, ternyata peran laki-laki harus dimainkan oleh laki-laki. Saya sempat tidak terima saat itu, soalnya saya sudah berlatih menjadi Phantom dan bahkan sudah hampir hapal dialognya. Tapi yaa… mau diapakan lagi kan ? Akhirnya guru kami itu mengintruksikan kami untuk bekerja sama dengan CI-2 yang isinya laki-laki semua.
Raoul : Yuan
Phantom : Saya
Tapi setelah dikonfirmasi lagi oleh guru bahasa Inggris kami, ternyata peran laki-laki harus dimainkan oleh laki-laki. Saya sempat tidak terima saat itu, soalnya saya sudah berlatih menjadi Phantom dan bahkan sudah hampir hapal dialognya. Tapi yaa… mau diapakan lagi kan ? Akhirnya guru kami itu mengintruksikan kami untuk bekerja sama dengan CI-2 yang isinya laki-laki semua.
Walaupun sempat kebingungan, tapi akhirnya
kelompok saya tidak mau banyak kehilangan waktu dan mulai bergerak mencari
pemain. Kami taruh selembar kertas yang merupakan kertas absen kelas CI-2 di atas meja.
Rasanya dari ke-20 anak di CI-2 hampir setengahnya masih asing untuk saya. Ya…
waktu itu CI-1 dan CI-2 memang masih belum saling mengenal, padahal kelas kami
bersampingan. Saya menconteng beberapa nama yang sekiranya cocok menjadi pemain
di drama kami. Saya lupa siapa saja yang waktu itu menjadi calon pemain yang
jelas kami mencocokan dari segi tinggi, perkiraan kemampuan, dan perkiraan
kemampuan bekerja sama. Dan alhasil beginilah susunan pemainnya :
Christine : Feby
Raoul : Arief
Phantom : Yusuf
Charlotta : Saya
Phillipe : Adhera
Reyer : Hazim
Meguairre : Marshella
Madame Giry : Nurina
Mr. Joseph : PH
Mrs. Joseph : Shakilla
Narator : Yuan
Raoul : Arief
Phantom : Yusuf
Charlotta : Saya
Phillipe : Adhera
Reyer : Hazim
Meguairre : Marshella
Madame Giry : Nurina
Mr. Joseph : PH
Mrs. Joseph : Shakilla
Narator : Yuan
Sebenarnya saya cukup salut dengan
kelompok saya sendiri. Pertama, kelompok saya merupakan kelompok yang paling
sering dan paling rajin latihan. Kedua, drama kami adalah drama yang paling
panjang diantara drama kelompok lain. Ketiga, kami rela berkostum paling aneh
diantara kelompok lainnya dan yang terakhir, kami merupakan satu-satunya
kelompok yang menampilkan sedikit gerakan dansa. Kebetulan waktu itu di drama
kami memang terdapat kutipan adegan saat masquerade
party.
Saya tidak ingat pasti sih berapa lama
kami menghabiskan waktu untuk latihan, tapi yang jelas hampir setiap hari dalam
seminggu, kelompok saya berlatih dan merelakan diri untuk pulang sangat sore. Tapi
justru karena latihan itulah kami bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.
Kelompok kami dinobatkan menjadi kelompok terbaik, dan bukan hanya itu. Aktor
dan aktris terbaiknya juga berasal dari kelompok kami, yaitu Yusuf dan Feby.
Sebenarnya agak nyesek juga sih waktu tau Yusuf jadi aktor terbaik, lantaran
sebenarnya menurut Feby peran Phantom lebih bagus saat dimainkan oleh saya.
Tapi lagi-lagi ya mau bagaimana lagi. Toh saya diciptakan menjadi perempuan
yang harus memainkan peran perempuan juga di drama ini. Tapi tetap ada rasa
kebanggaan tersendiri, karena yang melatih Yusuf sampai bisa menjadi macam itu
adalah saya, hahaha :D Tapi tentu saja itu tidak lepas dari kemampuan Yusuf
sendiri dalam memainkan perannya, saya hanya membantu ia menunjukan
kemampuannya itu.
Saat kami pentas, banyak sekali terdapat
kekacauan. Mulai dari properti yang hilanglah, lupa dialoglah, kesalahan
pemainlah, bahkan sampai keterbatasan waktu yang memaksa kami memotong drama
kami dan langsung melanjutkan di bagian akhir. Padahal waktu itu belum klimaksnya
-_- aaaaaaaaaaa~
Ya… yang berlalu biarlah berlalu. Saya bersyukur
pernah mengenal dan satu kelompok dengan teman-teman sekelompok saya ini. tanpa
tugas drama ini, mungkin saya tidak akan dapat mengenal mereka dengan baik,
terutama untuk Hazim, Adhera dan Yusuf. Gara-gara drama ini setidaknya saya
cukup tahu mereka seperti apa. Oh iya, selain itu gara-gara drama ini juga saya
jadi mengenal Kakak. Saya masih ingat dengan jelas kapan saya pertama kali
saling berbicara dengan Kakak, dan pertama kali tahu nama Kakak. Ya… pokoknya
drama waktu itu sangat meninggalkan kesan deh. Nah, berikut ini beberapa foto saat-saat latihan drama kelompok saya...
![]() |
Ini saat latihan di kelas yang deket WC laki-laki yang saya juga tak tahu apa nama kelasnya. Dari kanan atas (Feby, saya, Arief), dari kanan bawah (Hazim, PH) |
![]() |
Di kanan, Feby (pemeran Christine), di kiri, Yuan (pembuat naskah dan narator) |
Huohoo~ TPOTO~
BalasHapuslu sih posting pas pulsa modem gue udah abis re, gua kan jadi nggak bisa ngoceh secara apdet#apadah
Intinya, I trully apreciate it!
Aku bangga kau masih ingat TPOTO!
Aku bangga pada kalian yang rusuh saat latihan~#dipukuli
Intrik dalam itu drama sebenarnya banyak sekali, dan kelangsungan drama kita sempat terancam beberapa kali, tapi, kita adalah orang orang hebat ternyata hohoohoho#ketawalaknat
Intinya, thanks alot for post this, aku sangat terhibur-apaan aku?-
dan...
Ciieee kakak#dibekep